Dengan Seni Musik Mengantarkan Prestasi, Guru SMKN 1 Purwodadi Kolaborasi Dengan Band Papan Atas Indonesia

Oleh Elva Lestari 1.389

Jakarta, Direkorat SMK - Pak Tri Kuntarto seorang guru seni budaya di SMKN 1 Purwodadi, kelahiran Grobogan 22 April 1970, Jawa Tengah. Selain sebagai guru beliau juga aktif sebagai konten kreator mengenai musik dan sudah bekerja sama dengan beberapa brand yang mendukung konten musiknya. Pada saat waktu senggang setelah mengajar, Pak Tri membuat konten seni musik untuk media sosial dan berkolaborasi dengan para siswanya. Meskipun sekarang sudah menjadi salah satu konten kreator, mengajar dan membimbing siswa adalah prioritas  disela tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah ungkap beliau.

                                                                                                   

Pak Tri memiliki minat dan tertarik dengan musik sejak kecil, namun dirinya mulai belajar bermain gitar sejak dirinya bersekolah di SMK kelas 3 (tiga) kemudian diteruskan lebih serius saat kuliah di IKIP Negeri Semarang yang sekarang berubah nama menjadi Universitas Negeri Semarang (UNNES), beberapa alat musik yang bisa Pak Tri mainkan yaitu gitar, piano, drum, bass. Salah satu pengalaman menarik karena kecintaan dirinya bermain musik, Pak Tri pernah diundang RANS Entertainment untuk berkolaborasi dengan Band Gigi dan disiarkan di salah satu stasiun televisi nasional Indonesia, dalam kesempatan saat diwawancarai Pak Tri mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat sepanggung dengan salah satu band papan atas.

Kesannya, sangat bahagia dan bersyukur bahwa saya bisa sepanggung dengan band papan atas Indonesia, apalagi saya sangat mengidolakan Dewa Budjana.” ungkap Pak Tri

 

Dirinya mengaku tak pernah membayangkan bisa tampil satu panggung dengan band Gigi. Terlebih lagi saat ia bisa adu skill dengan Dewa Budjana, yang disebut-sebut sebagai maestro gitar Tanah Air.

Terkait sebagai guru atau tenaga pengajar, hal menarik bagi beliau yang juga menjadi salah satu guru viral, beliau merasa bangga apabila siswa yang dibimbing bisa juara atau berprestasi dalam kompetisi yang diikuti, baik lomba band, paduan suara, menyanyi solo, FLS2N, Nasyid, dan lain-lain.

”Sebagai guru konten kreator yang viral, saya harap bisa jadi teladan siswa dalam penggunaan media sosial secara positif dan kreatif, sekaligus menjadi inspirasi bagi sesama guru untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme dan kompetensi di bidangnya di media sosial dan berbagi praktik baik pembelajaran.” ucap Pak Tri

Ada beberapa penghargaan yang beliu dapatkan yaitu salah satunya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai Guru Konten Kreator Pendidikan pada tahun 2023 selain itu ada:

1. Gitaris Terbaik  pada Jateng Music Awards, Tahun 2021

2. Juara 2 lomba cipta lagu Gempur Rokok Ilegal Tahun 2022 yang diselenggarakan Diskominfo dan Dirjen Pajak Semarang.

 

 

Terkait proses pembelajaran di sekolah, kata Pak Tri bahwa SMKN 1 Purwodadi sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Sebagai guru seni musik, selain menyampaikan materi, dirinya terbiasa dekat dengan siswa untuk membimbing dan mencari potensi-potensi musik dan menyanyi agar bisa berkembang dan berprestasi.

”Saya  berusaha memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan belajar siswa dalam belajar musik. Di samping itu saya selalu mengkampanyekan apresiasi musik yang baik dan edukatif, di tengah gempuran lagu/musik yang kontennya dewasa dan kurang mendidik.” ungkap Pak Tri

 

Terakhir beliau berpesan pada kesempatan yang didapat untuk menjadi guru yang dapat menjadi idola dan sumber belajar peserta didiknya.

”Jadilah guru teladan, berdedikasi, kreatif, terus meng-upgrade diri dan belajar. Jadilah contoh dan sumber belajar untuk siswa kita. Kewibawaan dan kehormatan kita sebagai guru adalah jika kita bisa memfasilitasi kebutuhan belajar siswa kita untuk menggali potensi dan membantu mengembangkannya. Jadilah idola dan sumber belajar yang tidak kalah lengkap dan menarik dengan apa yang ditampilkan di media digital, bahkan kita sebagai guru juga harus masuk dan berperan dalam media digital sebagai media belajar kekinian yang diminati.”

 

"Khusus untuk teman-teman Guru Seni Budaya, ayo tunjukkan bahwa pelajaran Seni Budaya bukan pelajaran kelas kedua, jadilah guru Seni Budaya yang diidolakan siswa, dengan terus belajar dan meningkatkan profesionalisme." Sambung Pak Tri

 

 

Penulis : Elva Lestari