Jakarta, Direktorat SMK - SMK Pariwisata Metland School merupakan satuan pendidikan yang mendapatkan program bantuan SMK Pusat Keunggulan pada sektor Hospitality kembali membangun kerja sama dengan salah satu negara ASEAN, setelah Thailand dan Filipina bertambah satu lagi negara yaitu Singapura. SMK Pariwisata Metland School menggandeng Singapore Training and Development Asociation (STADA) dan menanda tangani MoU pada Jumat, 26 Mei 2023 untuk mempersiapkan para lulusannya dapat bekerja di negara tersebut dan atau negara lainnya di ASEAN atau negara Asia lainnya seperti Hong Kong (Tiongkok), bahkan Eropa.
Kerja sama dengan STADA ini di gagas oleh Darmawan Sunarja, selaku Kepala SMK Metland untuk mewujudkan visi dan misi SMK Pariwisata Metland School yang mempersiapkan lulusannya memiliki keunggulan dengan karakter dan kompetensi Internasional serta mampu bersaing dengan anak muda lainnya dari negara manapun berkompetisi secara global. Dengan di luncurkannya MEA pada awal tahun 2000-an dan semakin terbukanya dunia dalam kegiatan ekonomi dan bisnis, berarti semakin tidak ada lagi batas negara bagi setiap manusia melakukan aktivitas di atas bumi ini untuk bekerja, berbisnis dan berinvestasi. Syaratnya hanya memiliki kemampuan berkomunikasi dengan Bahasa global, memiliki karakter dan mental yang positif dan dibekali dengan kompetensi yang sesuai kebutuhan industri yang dibuktikan dengan sertifikasi dari Lembaga sertifikasi Internasional.
SMK Pariwisata Metland School mengajak SMK-SMK lainnya yang tergabung dalam komunitas sekolah vokasi Cileungsi untuk ikut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan program ini, untuk mempersiapkan lulusannya dan juga bersedia menjadi Lembaga Pelatihan yang akan mempersiapkan lulusan-lulusan SMK atau SMA untuk di berikan pelatihan bersertifikasi Internasional dari STADA.
Dalam sambutannya Direktur STADA Roy Lay, mengajak bahwa semua pihak untuk menyambut baik tawaran yang baik ini, karena banyak negara termasuk Singapore sangat ,menyukai para pekerja professional dari Indonesia, karena mereka adalah pekerja yang memiliki pribadi yang menyenangkan dan pintar. Namun kebanyakan pekerka Indonesia lemah dalam Bahasa Inggris, bukan pekerja keras dan kurang percaya diri dan sering home sick, padahal anak muda Indonesia adalah anak muda yang banyak di puji setelah mereka menjadi pekerja yang mampu menyesuaikan dengan kebiasaan kerja di negara mereka bekerja. Jadi jangan takut untuk mencari pengalaman dan membuka wawasan tentang dunia di luar Indonesia.
Adhi Nugraha Camat Cileungsi, menyambut baik program kerja sama ini, beliau sangat optimis bahwa Cileungsi seharusnya bisa menjadi kecamatan viokasi di Indonesia, dan program ini bisa menurunkan angka pengangguran di wilayahnya. Pembina Komunitas sekolah Voikasi Cileungsi ini bertutur, bahwa beliau sangat berharap anak-anak muda Cileungsi dan juga kecamatan Cileungsi bisa belajar banyak dari negara Singapore yang penduduknya sangat disiplin dan taat pada aturan. Beliau menggaris bawahi bahwa SMK Metland diharapkan sebagai lokomotif dan selalu menjadi inspirasi bagi SMK dan SMA yang ada di wilayah Cileungsi melalui gagasan yang selalu ingin memajukan masyarkatnya. SMK Metland tidak meliihat SMK dsan SMA di sekelilingnya sebagsai pesaing tetapi sebagai mitra untuk memajukan kualitas peserta didik di Kecamatan Cileungsi, pengimbasannya sangat berarti bagi SMK dan SMK lainnya di kecamatan Cileungsi, agar bisa maju Bersama.
Lebih lanjut Kepala cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Barat, Abur Mustikawanto, mengacungi jempol pada program yang digagas oleh SMK Metland, beliau berharap bahwa program yang diinisiasi oleh SMK Metland akan berdampak positif kepada SMK di Kabupaten Bogor atau bahkan Jawa Barat, untuk menjawab tantangan dari Roy Lay. Bahwa banyak peluang kerja di luar Indonesia yang bisa di masuki oleh anak muda Indonesia, dan beliau berharap jangan berhenti pada MOU saja, tetapi harus di tindak lanjuti dengan hal yang nyata.
Direktur SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Meidhi Alkibzi selaku Koordinator Kelompok Kerja Program, Data, dan Evaluasi Direktorat SMK, berujar bahwa pihak Direktorat SMK sangat menyambut baik kegiatan penanda tangan MOU ini, dan berharap bahwa tidak saja hanya dilaksanakan di SMK Metland, tetapi idealnya bisa di angkat ke tatanan yang lebih luas, karena masih banyak SMK-SMK lain di Indonesia yang perlu untuk di tingkatkan kualitas dan kapabilitasnya agar bisa menjawab tantangan global. Namun demikian bahwa SMK Pariwisata Metland School adalah salah satu SMK Pusat Keunggulan yang bisa menjawab tantangan dari Program Merdeka Belajar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru, peserta didik dan programnya memberikan efek yang positif kepada masyarakat. Hubungan industri yang solid dibuktikan oleh SMK Metland dengan melebarkan jangkauannya tidak hanya untuk Industri di Indonesia tetapi sampai ke Singapore.
Kegiatan yang menampilkan berbagai penampilan kesenian tradisional dan di bawakan seluruh rangkaiannya dengan menggunakan Bahasa Inggris dan dipersiapkan seluruh kegiatan ini 95 % oleh siswa, membuat takjub para pengunjung. Dari mulai penerimaan tamu sampai pada pelayanan santap siang semuanya disiapkan dengan standar industri, guru hanya sebagai fasilitator.
Penulis : Elva Lestari dan Darmawan Sunarja