Pada Buku “Mendobrak Mitos: 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi”

Hari Senin, tanggal 26 Juni 2023 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim bersama Direktur Tempo Institute, Qaris Tajudin, Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KADIN Indonesia, Heru Dewanto, Ketua Tim Strategi dan Perencana Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi, Agustina Tuti, serta Saryadi selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, dan Uuf Brajawidagda selaku Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI menandatangani sampul buku ”Mendobrak Mitos : 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi” di Auditorium Lantai 2, Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

 

Direktur Tempo Institute, Qaris Tajudin, menjelaskan bahwa buku ini berisi 20 kisah-kisah inspiratif pendidikan vokasi yang akan memberikan inspirasi dari kemajuan dalam pendidikan vokasi yang terus berbenah sejalan dengan semangat Revitalisasi Vokasi dari Presiden Jokowi.

 

Sepuluh dari duapuluh kisah yang diangkat pada buku tersebut berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan dan merupakan SMK yang mendapatkan bantuan SMK Pusat Keunggulan yaitu SMKN 1 Sebatik Barat, SMKN 8 Surakarta, SMK Maritim Muhammadiyah Halmahera Timur, SMK Pertiwi Kuningan, SMK Penerbangan Cakra Nusantara, SMK Perikanan dan Kelautan Puger, SMK Sadar Wisata Ruteng, SMKN 1 Lingsar, SMK Model PGRI 1 Mejayan, dan SMK Yapis Fakfak.

 

Mendikbudristek berkesempatan membacakan kisah inspiratif mengenai Penabuh Tefa di negeri Tifa dari SMK Yapis Fakfak, di akhir pembacaan kisah, Nadiem Anwar Makarim menyampaikan “Saya berharap kehadiran rangkaian tulisan ini bisa mengubah persepsi publik terhadap pendidikan vokasi. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat Indonesia yang terlibat mendukung transformasi pendidikan vokasi yang sedang kita gencarkan selama beberapa waktu terakhir.”

Beliau juga menyampaikan pada kesempatan tersebut bahwa masih banyak kisah-kisah inspiratif tentang pendidikan vokasi ataupun tentang sekolah-sekolah penggerak kita, para Guru Penggerak kita, ataupun kisah para mahasiswa peserta program Kampus Merdeka yang menarik dan menggugah semangat. Cerita tentang keberhasilan-keberhasilan tersebut masih terpencar di berbagai daerah di Indonesia dan belum mendapat kesempatan untuk digaungkan secara luas agar bisa menjadi contoh praktik baik.

Selain itu ada penampilan dari SMKN 2 Kasihan/SMM Yogyakarta yang merupakan sekolah dari Putri Ariani (yang mendapatkan Golden Buzzer pada America’s Got Talent) dan stand produk dari SMKN 57 dan SMKN 27 Jakarta.

Penulis : Elva Lestari