Siswa dari Kompetensi Energi Terbarukan SMKN 1 Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat berhasil menciptakan pompa air tenaga surya untuk mengatasi kekeringan warga di Desa Panggonan, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Nusa Tenggara Barat. Pompa air tenaga surya hybrid ini berguna menjadi solusi keterbatasan sumber daya air bagi warga desa, sistem kerja alat tersebut dnegan mengintegrasikan sistem penyedia energi tenaga surya ke dalam pompa listrik. Panel surya di pasang di desa yang menghasilkan inovasi pompa air dengan daya angkat pompa sebesar 130 meter dan mampu menghasilkan air sebanyak 1-3 liter per detik.
Pada awalnya desa ini menggunakan bahan bakar solar untuk memasang pompa air, meskipun lebih mudah namun biaya yang diperlukan lebih besar dan untuk mendapatkan solar tersebut warga harus berjalan kurang lebih 2 kilometer ke pangkalan solar. Dari hal tersebut warga bersama dengan Gema Alam sebuah Lembaga yang mendampingi dan menjadi mediator desa dalam mengidentifikasi permasalahan, tantangan, dan potensi desa. Mereka menyadari dari sisi energi bahwa di desa melimpah dengan sinar matahari. Lembaga pendamping tersebut akhirnya menghubungi SMK Negeri 1 Lingsar yang juga memiliki BRISA (Badan Riset Inovasi Sekolah) sebagai tempat masyarakat atau pemda mengadu masalah yang ada di desa, untuk mencari temuan dan memberikan solusi dalam membantu Masyarakat.
Kepala SMKN 1 Lingsar Irwan Aditya Jaya menjelaskan bahwa pompa hybrid tersebut bisa digunakan oleh Masyarakat yang tinggal di pelosok sehingga bisa menggunakan sistem elektrik hybrid dengan sumber PLN dan energi matahari. Apabila ada pemadaman listrik maka pompa air tersebut memiliki cadangan tenaga dengan sumber energi dari panel surya dengan sistem mengubah sinar matahari menjadi energi listrik sehingga tetap bekerja. Keberadaan yang dipasang mampu mengatasi masalah kekeringan yang dialami oleh Desa Panggonaan.
Dukungan semesta dalam pemenuhan sumber daya air di Desa ini dapat di rasakan karena adanya elaborasi pihak desa dengan dana desa dalam pemenuhan panel surya untuk pembuatan pompa air tenaga surya (PLTS), Gema Alam menjadi mediator dalam mengumpulkan permasalahan desa dan mediator antara desa dan ke SMKN 1 Lingsar serta pihak dari SMKN 1 Lingsar dengan skill (kompetensi) membantu meriset dan mencari solusi untuk desa. Maka program konservasi pompa air tenaga solar menjadi tenaga surya di Desa Panggonaan, Pandan Indah berhasil tercipta. Perlu diketahui bahwa pemasangan panel surya untuk pembuatan pompa air sudah berlangsung sejak tanggal 19 April 2025.
SMKN 1 Lingsar Salah Satu SMK Pemerhati, Memiliki Inovasi, Dan Ahli Dalam Bidang Energi Terbarukan
Pada tahun 2024 SMKN 1 Lingsar telah membantu membuat pompa dengan tenaga hidrologi (air) yang dilakukan oleh Konsentrasi Teknik Energi Terbarukan. Pembuatam rooftop mini satu gubuk dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang bisa menyalakan 2 bohlam lampu dan listrik seperti untuk men-charger handphone dan di dukung oleh bank NTB dari dana CSR (corporate social responsibility)membangun desa milik bank tersebut dan kini sudah berjalan 2 tahun. Pembangkit hydro dari buangan air kolam ikan kemudian di pasang pembangkit listrik tenaga hydro untuk penerangan lampu jalan, di desa batu kumbung (sudah berlangsung 5 tahun yang lalu).
Selain itu jurusan kuliner yang ada di SMK ini bekerja sama dengan Dinas untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat rentan, karena di sekolah ini juga sudah ada program fast track dan double track. Contoh pada program double track yang di gadang, SMKN 1 Lingsar memberikan pengimbasan ke sekolah yaitu pada jenjang SMA, bagaimana siswa dari SMAN 1 Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat (yang belum berkesempatan untuk kuliah) diberikan life skill tambahan, antara kedua sekolah akan ada MOU untuk pelatihan skill energi terbarukan tersebut. SMKN 1 Lingsar juga sedang merancang robot untuk mengumpulkan sampah plastik bekerja sama dengan Tempat Pembuangan sampah akhir (TPSA) yang ada detektor fungsinya untuk memungut sampah plastik.
Penulis: Elva Lestari