Agar Terlihat Modis dan Nyaman Silaturrahmi Seharian, Ini Dia Tips Berpakaian Saat Idulfitri

Oleh Elva, Lia (SMKN 3 Malang), dan Rizky (SMKN 1 Tengaran) 56

Tidak terasa Idulfitri sudah di depan mata, momentum lebaran sangat dinanti bagi umat muslim setelah berpuasa di bulan Ramadan untuk bisa silaturahmi dan berkumpul bersama keluarga, ada satu hal yang membuat suasana semakin seru yaitu outfit Lebaran yang kompak. Tidak bisa dipungkiri, menggunakan pakaian yang serasi bersama keluarga, membuat momen kebersamaan terasa lebih hangat, apalagai saat sesi foto bersama. Rasanya lebih harmonis, estetik, dan tentunya membuat kenangan Lebaran jadi makin berkesan.

 

Pemilihan bahan pakaian menjadi penting seperti pakaian yang berbahan katun, linen, atau rayon menjadi kunci utama agar tetap sejuk di cuaca panas, sekaligus selaras dengan tren Modest Wear 2025-2026 yang menekankan gaya berbusana sopan namun modern. Pakaian wanita dengan menggunakan tunik berlengan balloon dengan bawahan celana wide-leg berbahan wrinkle-free tidak hanya praktis, tetapi juga cocok dengan tren Quiet Artistry yang mengusung estetika keberlanjutan. Sementara pria dapat memadukan koko berbahan linen dengan celana chino, menciptakan gaya Neo Nostalgic yang memadukan unsur tradisional dan kontemporer.

 

Penambahan aksesoris juga bisa digunakan baik pada perempuan maupun laki-laki, aksesoris fungsional dan stylish menjadi penghubung antara kenyamanan dan tren terkini. Misalnya  bagi perempuan penggunaan hijab instan berbahan kaos atau satin dengan warna pastel, dapat menghindari gerah sekaligus mengikuti tren Hyperconnected Flux melalui desain minimalis yang futuristik. Pria bisa menambahkan peci berbahan katun berventilasi atau jam tangan strap kulit untuk kesan elegan tanpa berlebihan. Tas anyaman rotan atau clutch daur ulang juga tidak hanya praktis, tetapi selaras dengan semangat Quiet Artistry yang mendukung gaya hidup berkelanjutan.

 

Selain pakaian dan aksesoris untuk menambah keren penampilan saat lebaran, ada hal penting yang tidak boleh dilupakan yaitu footwear. Footwear yang nyaman menjadi prioritas, terutama untuk aktivitas silaturahmi yang padat. Wanita dapat memilih flat sandal berbahan kulit lembut atau wedges rendah yang stabil, sesuai anjuran dokumen pertama, sambil mengadopsi warna cerah dari tren Indie Rebellion untuk sentuhan bold. Pria disarankan memakai sneakers minimalis atau loafers kulit yang nyaman, cocok dengan gaya Neo Nostalgic yang menghidupkan kembali nuansa retro dengan sentuhan modern. Hindari sepatu berbahan sintetis atau hak tinggi agar tetap leluasa bergerak dan beribadah.

 

Kesimpulannya, berbusana di hari raya tidak hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga menyeimbangkan kenyamanan, tradisi, dan ekspresi diri. Dari bahan breathable hingga aksesori berkelanjutan, setiap elemen harus mendukung aktivitas silaturahmi dan memastikan penampilan tetap fungsional. Dengan demikian, Idulfitri menjadi momen untuk merayakan kebersamaan sekaligus menunjukkan identitas fashion yang unik dan bertanggung jawab dengan apa yang kalian gunakan.

Ibu Rizky Kristiana selaku guru busana SMKN 1 Tengaran menyampaikan "Pilihlah pakaian yang membuat Anda merasa nyaman dan percaya diri". ungkapnya

 

Di lain kesempatan Ibu Lia, selaku guru tata busana dari SMKN 3 Malang menyampaikan bahwa hari raya adalah momen yang spesial dan dinantikan oleh banyak orang, maka dari itu perlu dengan memilih style fashion yang sesuai dengan kepribadian dan trend fashion yang juga sedang populer, kalian dapat menunjukkan gaya dan style fashion yang trendy dan sesuai dengan tema hari raya.

 

 

Ilustrasi Pakaian. Foto: radarbonang.id

Penulis: Elva, Lia (SMKN 3 Malang), dan Rizky (SMKN 1 Tengaran)